Rabu, 28 Maret 2018

jurnal zero waste

Pada hari rabu tanggal 28 maret 2018 ibrahim ke kampus UIC tempat ayahnya Ibrahim kerja. Disana ada pertemuan yang membahas mengenai ekspedisi zerowaste. Bersama teman-teman penggalang dari Klub Oase.

Ibrahim melihat kak siska nama lengkapnya siska nirmala atau bisa juga dipanggil dengan kak pita. Kak pita adalah orang yang melakukan kegiatan ekspedisi di gunung tetapi dia zerowaste atau nol sampah.

Kak siska perduli dengan gunung dan alam, karena itu tempat tinggal hewan-hewan. Masa mau hewan-hewan tinggal didekat sampah?

Di buku karya kak pita, yang berjudul "zero waste adventure" halaman pertama, disana ibrahim membaca alasan kak pita melakukan ekspedisi nol sampah tersebut. Berikut kalimatnya,

"ekpedisi ini dimulai dari sebuah kegelisahan. Permasalahan sampah yang semakin buruk, mengantarkan saya untuk melakukan pendakian tanpa menghasilkan sampah dalam rentang 3tahun,2013-2015."

Menurut ibrahim, pengalaman  kak pita yang paling menarik adalah ketika mencatat makanan yang akan dibawa untuk dimakan di gunung. Karena ibrahim ga pernah catat makanan yang ibrahim mau makan.:D

Kiat-kiat agar tidak menghasilkan sampah ketika naik gunung adalah
1.makanan yang mau dimakan harus dicatat, kalau engga, ibrahim nanti beli indomie :DD

2. Bawa minum cukup, kalau orangnya banyak, bawa banyak galon supaya ga beli-beli minuman berkemasan

Setelah mendengar cerita kak pita, ibrahim mau ikut ekspedisi nol sampah, tapi merasa belum sanggup, karena ibrahim saat ini masih menggunakan sampah sekali pakai.

Saat ekspedisi ibrahim siap ditantang dengan segala macam keadaan, tapi yang paling menantang adalah BUAT TUGAS SETELAH EKSPEDISI 😆😆😆

Senin, 26 Maret 2018

Kemping di IPB hari Kedua




22 Maret 2018
Di waktu subuh, ayam berkokok di atas pohon, burung bercuit-cuit. Ibrahim rapihkan alas tidur, melakukan sholat subuh, berolahraga pagi dilanjutkan bermain dan sarapan pagi. setelah itu ibrahim bersama 1 kelompok pergi untuk pengamatan di hutan. 
berangkat ke hutan

pengamatan pagi



sedang mengambil jejak yang sudah dicetak
Pulang dari pengamatan, ibrahim dan kawan-kawan menggambatkan hasil pengamatan dan mempresentasikannya.


Lalu setelah itu kita praktek api. ibrahim diberi tau kakak pembina, mengenai cara membuat api untuk masak tanpa kompor.
Tahap pertama: ambil rumput-rumput seperti untuk sarang burung yang kering.
Tahap kedua: cari Ranting-ranting, lalu dipatahkan kecil-kecil
Tahap ketiga: cari Stik ukuran sedang
Tahap terakhir: Cari Kayu yang besar

cara membakarnya, untuk sarang burung dibakar pakai korek gas, lalu kalau sudah agak besar, pakai stik kecil, lalu kalau sudah lebih besar lagi apinya, masukkan kayu besar. untuk membesarkan api,  angin dihembuskan dengan gulungan matras,. caranya matras di gulung, satusisi ditekan dengan dengkul, sisi lain ditekan-tekan dengan tangan, apinya terlihat menjadi besar.
kumpulan kayu untuk masak

kakak etang menjelaskan mengenai tahapan kayu


























latihan menyalakan api dengan kelompok








Lalu kita lomba masak. Karena cuaca mendung, kita lomba masak di dalam gedung aula. Pemenang juara 1 dapat 1buah semangka. Pemenang lomba masak, yaitu kelopok putri 2 KATELIA


regu 1 putra elang
regu 1 putri raflesia
regu 2 putra kelinci imut

Pemenang juara 1 regu putri 2 katelia

Kegiatan terakhir adalah bersiap-siap untuk pulang. Kita semua pergi ke stasiun Bogor naik angkot. Alhamdulillah, perjalanan lancar, kita semua sampai  di rumah masing-masing dengan selamat.
stasiun Bogor

Demikian cerita Ibrahim kemping di IPB

Kemping di IPB hari pertama

Hari Pertama

21 maret 2018
Ibrahim bangun di pagi hari, ibrahim segera bersiap-siap untuk pergi ke IPB. ibrahim pergi ke IPB untuk kemping selama 2 hari 1 malam. ibrahim diantar oleh satu keluarga ke stasiun Tanjung Barat. saat itu ibrahim sebetulnya  sudah telat, ibrahim melihat teman-teman dari jauh, hampir teman-teman masuk ke dalam kereta.tapi ibrahim selamat karena pintu kereta sudah tertutup :D...  lalu ibrahim segera beli tiket PP dan berlari ke arah teman-teman berkumpul. disana ada fattah, ariq, vito, naufal, syifa, sofi, khansa dan fahri.  Lalu ibrahim duduk sambil menunggu kereta bersama teman-teman. tidak lama kemudian, sekitar 3 menit, kereta tujuan bogor datang.   kita semua berjejer rapih di garis kuning menunggu kedatangan kereta. lalu kereta datang kita semua masuk dan cari posisi. karena ibrahim ga bisa duduk bareng teman-teman yang lain, jadi ibrahim duduk disamping khansa.

berjejer rapih di belakang garis kuning


menunggu kedatangan kereta ke Bogor
saat diperjalanan ibrahim baca buku tentang "107+ ular". saat sampai di stasiun bogor ibrahim bertemu dengan teman-teman yang lainnya saat masih didalam stasiun. lalu saat diluar stasiun, ibrahim bertemu dengan teman-teman lainnya yang lebih banyak. semuanya masih menunggu 1 teman bernama ceca. ketika ceca sudah datang kita berangkat ke tempat angkot. saat naik angkot, kaysan lelah lalu kaysan  tidur. saat kaysan bangun, kaysan ngiler :DD... lalu sebagian dari kita ketawa.. saat angkot pertama sampai kita lalu naik angkot kedua. saat ingin keluar angkot ada bapak tua yang ngomongnya kurang  jelas didengar, begini ngomongnya "kulikuli hoihoihoi", tujuannya untuk kita masuk ke angkot nomor 2..


diperjalanan menggunakan angkot kedua, ibrahim tertidur sama kaysan dan alev. saat ibrahim terbangun, ternyata angkot sudah sampai masuk ke  pintu gerbang IPB. saat itu kita harus jalan dulu sampai 1km menuju lokasi kemping, dengan bawaan yang berat.

Saat sampai ditempat kemping, kita membereskan barang bawaan, main sebentar, setelah itu siapsiap untuk upacara. Upacara berlangsung selama kurang lebih 30''.




upacara  pembukaan


Setelah itu ada berkumpul dengan kakak sekala petualang dilanjutkan dengan istirahat siang.



makan siang bersama
Ibrahim terkesan dengan kegiatan mencari jejak. Ibrahim dengan teman-teman mencari jejak dihutan. Hutan yang ada di IPB. Ibrahim ketemu jejak babi, jejaknya kecil, bentuknya seperti huruf "W" terbalik. Kaysan menyiapkan adonan untuk mencetak jejak babi, caranya dengan mencampur bubuk gipsum ke dalam gelas plastik. (untuk komposisi membuat adonan gipsum, ibrahim tidak sempat melihat, karena melihat kupu-kupu :D), lalu adonan tersebut dituang ke jejaknya dan dibiarkan sampai 1hari. Cetakan tersebut diberi plastik, agar mengantisipasi bila ada hujan. Selain jejak babi, ada juga jejak harimau, tapi jejak ini palsu, karena kelihatan hasil cetakan.
contoh jejak yang tercetak


Kegiatan berikutnya adalah pengamatan satwa. Bersama tim kelinci imut kecuali reggie yang ga ikut kemping, kami keliling hutan untuk mengamati satwa. Ibrahim rasa belum bertemu dengan satwa. Tapi kami menemukan belalang dan kaki seribu, kemudian hasil tersebut di diidentifikasi dan rekap.


Setelah istirahat sore sampai menjelang isya, kami kembali melakukanan pengamatan. Namun kali ini, pengamatan dilakukan dimalam hari. Ibrahim menemukan bunglo,kodok dan katak pohon,bajing, musang. Kaysan sempat mendengar suara burung hantu.


Setelah itu kita semua istirahat malam.. Dan ibrahim pun tidur nyenyak sampai memasuki hari kedua..

Sekian cerita kemping di hari pertama...







Senin, 12 Maret 2018

pertemuan Pramuka oase ke 4

Pertemuan Pramuka Oase # 4

Di pertemuan ke 4,  tepat pada 7 maret 2018 bersama kakak-kakak dari sekala petualang, kita semua belajar di alam, dengan tema "eksplorasi si penghasil oksigen".  Ketika itu ibrahim belajar mengukur tinggi pohon. Apakah kalian tau, bagaimana cara mengukur tinggi pohon yang melebihi tinggi rumah? yaaa, ibrahimpun saat itu belum paham bagaimana caranya..  tetapi  dengan tongkat ajaib yang disediakan oleh kakak mentor, ibrahim bisa mengira tinggi dari pohon tersebut.  bagaimana bentuk dari tongkat tersebut? Tongkat tersebut ada garis-garis nya, panjang tongkat ini kayanya sekitar 100 cm. garis pada tongkat tersebut dibagi menjadi 6 garis, setiap panjang garis sekitar 1/2 jengkal :D.. garisnya selang seling warna biru dan warna putih. ok. sekarang bagaimana cara mengukur tinggi pohon dengan tongkat ajaib ini? ibrahim jelaskan yaa...
1. Pilih 1 pohon yang kamu mau ukur, lalu menjauhlah dari pohon sedikit
2. teruslah mencocokkkan tinggi pohon dengan tingginya tongkat, maksudnya bawah tongkat sama dengan bawah pohon dan atas tongkat sama tinggi dengan atas pohon
3. kalau sudah, mintalah teman untuk menandai salah satu garis yang ada ditongkat ke pohon
4. bila sudah ditandai di pohon, maka ukurlah berapa tinggi dari tanda itu
5. lalu  hasil ukuran ini di "kali dengan jumlah garis di tongkat

contoh: misal tanda di pohon setinggi 2 meter, lalu jumlah garis di tongkat ada 6, jadi 2meter x 6 garis= 12 meter. Jadi kira-kira pohon tersebut tingginya 12 meter.
Hasil gambar untuk gambar buah sukun
 Ibrahim juga belajar bersama teman-teman  mengenal bau tumbuhan. cara membaui tumbuhan, salah satunya adalah dengan cara meremas daunnya. kalau daunnya terlalu bauuuuu, maka bisa kamu buang setelah diremas dan hirup saja aroma daun tersebut yang menempel di telapak tanganmu.





ibrahim melihat ada buah, bentuknya seperti pada gambar disamping, buahnya sudah tua.Ibrahim dan semua teman  berfikir, buah tersebut wangi buah jambu biji. buah ini bernama buah sukun.

Setelah  kami  mengambil data mengenai pohon,daun, akar dan karakteristik dari 2 pohon yang kami amati, kami menulis hasil pengamatan di kertas besar yang sudah disediakan oleh kakak sekala petualang.  Kaysan dan ibrahim menggambar, alev menulis tulisan,  reggi mewarnai, husayn sebelumnya dah bantu ngukur. 
hasil pengamatan sama-sama kita presentasikan didepan teman-teman penggalang oase...


Daaaaan itulah pertemuan ke 4 menurut Ibrahim 

selesai